Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sticky Ad

Paru-paru dan Respirasi Pada Manusia


Pengertian dan Fungsi Paru-paru

Paru-paru merupakan  organ  dari  sistem pernapasan  yang memungkinkan kita untuk mengambil di dan udara mengusir. Dalam proses pernapasan, paru-paru mengambil oksigen dari udara melalui penghirupan. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh  respirasi sel  pada gilirannya dilepaskan melalui pernafasan. Paru-paru juga terkait erat dengan sistem kardiovaskular  karena paru-paru merupakan  tempat pertukaran gas antara udara dan  darah. 

1. Anatomi Paru

Tubuh manusia mengandung dua paru-paru, yang satu terletak di sisi kiri rongga dada dan yang lainnya di sisi kanan. Paru-paru kanan dipisahkan menjadi tiga bagian atau lobus, sedangkan paru-paru kiri terdiri dari dua lobus. Setiap paru-paru dikelilingi oleh selaput dua lapis (pleura) yang menempelkan paru-paru ke rongga dada. Lapisan membran pleura dipisahkan oleh ruang yang berisi cairan.

2. Lung Airways (saluran Udara)

Karena paru-paru tertutup dan berada di dalam rongga dada, paru-paru harus menggunakan saluran udara atau saluran khusus untuk terhubung dengan lingkungan luar. Berikut ini adalah struktur yang membantu pengangkutan udara ke paru-paru.

  • Hidung dan Mulut: bukaan yang memungkinkan udara luar mengalir ke paru-paru. Mereka juga merupakan komponen utama dari  sistem penciuman .
  • Faring (tenggorokan): mengarahkan udara dari hidung dan mulut ke laring.
  • Laring (kotak suara): mengarahkan udara ke tenggorokan dan berisi pita suara untuk vokalisasi.
  • Trakea (batang tenggorokan): terbagi menjadi saluran bronkial kiri dan kanan, yang mengarahkan udara ke paru-paru kiri dan kanan.
  • Bronkiolus: tabung bronkial kecil yang mengarahkan udara ke kantung udara kecil yang dikenal sebagai alveoli.
  • Alveoli: kantung terminal bronkiolus yang dikelilingi oleh  kapiler  dan merupakan permukaan pernapasan dari paru-paru.

3. Paru-Paru dan Sirkulasi

Paru-paru bekerja sama dengan  jantung  dan  sistem  peredaran darah untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Saat jantung mengalirkan darah melalui  siklus jantung , darah yang kekurangan oksigen yang kembali ke jantung dipompa ke paru-paru. The  arteri pulmonalis  mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Arteri ini memanjang dari ventrikel kanan   jantung dan bercabang ke arteri pulmonalis kiri dan kanan. Arteri pulmonalis kiri meluas ke paru-paru kiri dan arteri pulmonalis kanan ke paru-paru kanan. Arteri pulmonalis membentuk pembuluh darah kecil yang disebut arteriol yang mengarahkan aliran darah ke kapiler yang mengelilingi alveoli paru.

4. Pertukaran gas

Proses pertukaran gas (karbondioksida dengan oksigen) terjadi di alveoli paru. Alveoli dilapisi dengan lapisan lembab yang melarutkan udara di paru-paru. Oksigen berdifusi melintasi epitel tipis kantung alveoli ke dalam darah di dalam kapiler sekitarnya. Karbon dioksida juga berdifusi dari darah di kapiler ke kantung udara alveoli. Darah yang kaya oksigen dikembalikan ke jantung melalui vena pulmonalis. Karbon dioksida dikeluarkan dari paru-paru melalui pernafasan.

5. Paru-paru dan Respirasi

Udara disuplai ke paru-paru melalui proses pernapasan. Diafragma memainkan peran kunci dalam pernapasan. Diafragma adalah sekat otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat rileks, diafragma berbentuk seperti kubah. Bentuk ini membatasi ruang di rongga dada. Ketika diafragma berkontraksi, ia bergerak ke bawah menuju daerah perut menyebabkan rongga dada membesar. Ini menurunkan tekanan udara di paru-paru yang menyebabkan udara di lingkungan ditarik ke paru-paru melalui saluran udara. Proses ini disebut inhalasi.

Saat diafragma mengendur, ruang di rongga dada berkurang memaksa udara keluar dari paru-paru. Ini disebut pernafasan. Pengaturan pernapasan adalah fungsi dari sistem saraf otonom. Pernapasan dikendalikan oleh wilayah otak yang disebut medula oblongata. Neuron di wilayah otak ini mengirimkan sinyal ke diafragma dan otot di antara tulang rusuk untuk mengatur kontraksi yang memulai proses pernapasan.

6. Kesehatan Paru

Perubahan alami pada  otot,  tulang, jaringan paru-paru, dan fungsi sistem saraf dari waktu ke waktu menyebabkan kapasitas paru-paru seseorang menurun seiring bertambahnya usia. Untuk menjaga kesehatan paru-paru, yang terbaik adalah  menghindari merokok  dan terpapar asap rokok orang lain dan polutan lainnya. Melindungi diri Anda dari infeksi pernapasan dengan  mencuci tangan  dan membatasi paparan kuman selama musim dingin dan flu juga dapat membantu memastikan kesehatan paru-paru yang baik. Latihan aerobik secara teratur adalah aktivitas yang bagus untuk meningkatkan kapasitas dan kesehatan paru-paru.