Jenis Bahan Bakar cair yang Digunakan pada industri Peleburan Aluminium
Bahan bakar cair yang dimaksudkan disini adalah bahan bakar minyak. Peleburan dengan energi minyak sangat banyak digunakan di industri aluminium. Dalam melakukan proses peleburan, minyak sebagai bahan bakar disemprotkan dengan bantuan udara bertekanan. Perubahan fase dari cair menjadi gas melalui proses pengabutan sehingga didapatkan nilai panas yang tinggi (sekitar 42.000 kj/kg). Adapun bahan bakar minyak yang sering digunakan untuk pembakaran pada industri peleburan logam adalah minyak solar dan minyak tanah.
Minyak solar adalah bahan bakar minyak hasil sulingan dari minyak bumi mentah, bahan bakar ini mempunyai warna kuning cokelat yang jernih. Minyak solar ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pada semua jenis motor diesel dan juga sebagai bahan bakar untuk pembakaran langsung di dalam dapur–dapur kecil yang menghendaki hasil pembakaran yang bersih. Pada temperatur biasa,
artinya pada suhu kamar tidak menguap, dan titik nyalanya jauh lebih tinggi dari pada bahan bakar bensin.
Sifat – sifat minyak solar adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau,
2. Encer dan tidak menguap di bawah temperatur normal,
3. Titik nyala tinggi (40° C sampai 100° C),
4. Terbakar spontan pada 350° C, sedikit di bawah bensin,
5. Berat jenis 0,82 kg/m3 s/d 0,86 kg/m3,
6. Nilai Kalor (45000 kj/kg),
7. Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar di banding dengan bensin.
Minyak tanah merupakan campuran kompleks antara beratus - ratus macam hidro- karbon dalam minyak tanah terdapat karbon tak jenuh, tetapi hasil kracking yaitu penyulingan pada suhu dan tekanan yang tinggi terjadi pula senyawa hidro karbon yang tidak jenuh. Adapun terjadinya minyak tanah ini berdasarkan pertimbangan geologis maupun dasar pertimbangan kimia yang telah di ketahui, menyatakan bahwa minyak tanah terjadi dari sisa – sisa hewan dan tumbuhan.