Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sticky Ad

Jenis Bahan Bakar Padat Yang di gunakan pada Industri Peleburan

Bahan bakar padat juga banyak digunakan pada industri peleburan, mulai dari industri peleburan logam ferro hingga industri peleburan logam non ferro seperti aluminium, tembaga dan timah. Bahan bakar padat yang umum digunakan pada industri peleburan adalah arang kayu dan kokas.

Arang kayu merupakan energi pertama yang digunakan sebagai bahan bakar untuk peleburan. Bahan dasar awal arang kayu adalah kayu, melalui pembakaran dan memiliki kandungan karbon di atas 80%, sampai menghasilkan arang kayu yang bisa digunakan untuk melebur logam bukan besi. Dalam proses peleburannya penggunaan arang kayu sangat banyak karena panas yang dihasilkan kurang bagus dan cepat habis.
Arang karbon yang terbakar menghasilkan CO dan CO2 selain abu, dengan nilai panas 8.000 – 16.000 kj/kg. Karena nilai panas yang rendah, arang kayu tidak lagi dipergunakan sebagai sumber energi peleburan, namun masih dipergunakan sebagai bahan pelindung permukaan pada peleburan tembaga dan tembaga paduan, sebab pada suhu peleburan 1000 derajat Celsius, hasil pembakaran arang kayu hanyalah CO dan meredukasi oksigen dari dalam cairan.

Kokas merupakan bahan baku peleburan yang berasal dari batu bara. Proses pembuatan kokas tersebut dilakukan dengan cara mengolah batu bara menjadi kokas melalui proses penghembusan udara panas, sehingga kandungan yang tidak dikehendaki seperti arang akan terhembus keluar.

Kokas merupakan sumber energi peleburan utama tungku kupola dan khusus untuk tujuan tersebut diolah menjadi kokas yang memiliki kandungan kelembaban dan belerang yang rendah. Selain itu masih ada jenis “High carbon coke” (HCCoke) yang diolah dari bahan minyak bumi, keunggulan HC-Coke ini adalah kadar abu yang rendah dan lebih padat. Kandungan karbonnya mencapai 98%. Kokas memiliki nilai panas 27,000 – 30,000 kj/kg, batu bara yang belum diolah menjadi kokas memiliki nilai panas 20,000– 35.000 kj/kg.