Cara Ilmiah untuk Mendefinisikan Energi Panas
Panas vs. Suhu
Perbedaan antara panas dan suhu tidak kentara tetapi sangat penting. Panas mengacu pada transfer energi antar sistem (atau benda), sedangkan suhu ditentukan oleh energi yang terkandung dalam sistem tunggal (atau benda). Dengan kata lain, panas adalah energi, sedangkan suhu adalah ukuran energi. Penambahan panas akan meningkatkan suhu tubuh sedangkan menghilangkan panas akan menurunkan suhu, sehingga perubahan suhu adalah akibat adanya panas, atau sebaliknya, kurangnya panas.
Anda dapat mengukur suhu suatu ruangan dengan menempatkan termometer di dalam ruangan dan mengukur suhu udara sekitar. Anda dapat menambahkan panas ke ruangan dengan menyalakan pemanas ruangan. Saat panas ditambahkan ke ruangan, suhu naik.
Partikel memiliki lebih banyak energi pada suhu yang lebih tinggi, dan karena energi ini ditransfer dari satu sistem ke sistem lainnya, partikel yang bergerak cepat akan bertabrakan dengan partikel yang bergerak lebih lambat. Saat mereka bertabrakan, partikel yang lebih cepat akan mentransfer sebagian energinya ke partikel yang lebih lambat, dan prosesnya akan berlanjut sampai semua partikel beroperasi pada kecepatan yang sama. Ini disebut kesetimbangan termal.
Satuan Panas
The SI Unit untuk panas adalah suatu bentuk energi yang disebut joule (J). Panas sering juga diukur dalam kalori (kal), yang didefinisikan sebagai "jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu gram air dari 14,5 derajat Celcius menjadi 15,5 derajat Celcius." Panas terkadang juga diukur dalam "British thermal unit" atau Btu.
Menandatangani Konvensi untuk Perpindahan Energi Panas
Dalam persamaan fisika, jumlah panas yang ditransfer biasanya dilambangkan dengan simbol Q. Perpindahan panas dapat ditunjukkan dengan angka positif atau negatif. Panas yang dilepaskan ke lingkungan ditulis sebagai besaran negatif (Q <0). Ketika panas diserap dari lingkungan, itu ditulis sebagai nilai positif (Q> 0).
Cara Mentransfer Panas
Ada tiga cara dasar untuk mentransfer panas: konveksi, konduksi, dan radiasi. Banyak rumah dipanaskan melalui proses konveksi, yang mentransfer energi panas melalui gas atau cairan. Di rumah, saat udara dipanaskan, partikel mendapatkan energi panas yang memungkinkan mereka bergerak lebih cepat, menghangatkan partikel yang lebih dingin. Karena kepadatan udara panas kurang dari udara dingin, maka udara akan naik. Saat udara yang lebih dingin turun, ia dapat ditarik ke dalam sistem pemanas kami yang sekali lagi akan memungkinkan partikel yang lebih cepat memanaskan udara. Ini dianggap sebagai aliran udara melingkar dan disebut arus konveksi. Arus ini berputar dan menghangatkan rumah kita.
Proses konduksi adalah perpindahan energi panas dari satu benda padat ke benda lain yang pada dasarnya adalah dua benda yang saling bersentuhan. Contohnya bisa kita lihat saat kita memasak di atas kompor. Saat kita meletakkan panci dingin di atas kompor panas, energi panas ditransfer dari kompor ke panci, yang pada gilirannya memanas.
Radiasi adalah proses di mana panas bergerak melalui tempat-tempat yang tidak memiliki molekul, dan sebenarnya merupakan salah satu bentuk energi elektromagnetik. Benda apa pun yang panasnya bisa dirasakan tanpa hubungan langsung adalah energi yang memancar. Anda bisa melihat ini dalam teriknya matahari, rasa panas yang keluar dari api unggun yang jaraknya beberapa meter, dan bahkan pada kenyataan bahwa ruangan yang penuh dengan orang secara alami akan menjadi lebih hangat daripada ruangan kosong karena tubuh setiap orang memancarkan panas.