Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sticky Ad

Pelajari Tentang Timah


Timah
adalah logam lunak berwarna putih keperakan yang sangat ringan dan mudah meleleh. Karena sangat lunak, timah jarang digunakan sebagai logam murni; sebaliknya, logam ini digabungkan dengan logam lain untuk membuat paduan yang memiliki banyak sifat menguntungkan. Ini termasuk tingkat toksisitas rendah dan ketahanan tinggi terhadap korosi. Timah juga lunak (mudah ditekan dan dibentuk tanpa putus) dan ulet (dapat diregangkan tanpa robek).

1. Sifat Timah

  • Simbol Atom: Sn
  • Nomor atom: 50
  • Kategori Elemen: Logam Pasca-transisi
  • Densitas: 7.365g / cm3
  • Titik lebur: 231,9 ° C (449,5 ° F)
  • Titik didih: 2602 ° C (4716 ° F)
  • Kekerasan Mohr: 1.5

2. Produksi Timah

Timah paling sering diproduksi dari kasiterit mineral, yang terdiri dari sekitar 80% timah. Kebanyakan timah ditemukan di endapan aluvial, dasar sungai, dan bekas dasar sungai, sebagai akibat dari erosi badan bijih yang mengandung logam. China dan Indonesia saat ini adalah produsen terbesar di dunia. Timah dilebur pada suhu hingga 2500 ° F (1370 ° C) dengan karbon untuk menghasilkan timah dengan kemurnian rendah dan gas CO 2 . Kemudian dimurnikan menjadi logam timah dengan kemurnian tinggi (> 99%) melalui metode perebusan, pencairan, atau elektrolitik.

3. Penggunaan Historis untuk Timah

Penggunaan paduan timah sudah ada sejak berabad-abad lalu. Artefak perunggu (perunggu adalah paduan tembaga dan timah), termasuk kapak, cermin, dan arit, telah ditemukan di lokasi dari Mesir hingga Cina saat ini. Timah juga dicampur dengan timah selama ratusan tahun untuk membuat ceret timah, pot, cangkir, dan piring. Menyadari efek negatif timbal bagi kesehatan, saat ini timah dibuat dari paduan timah, antimon, dan kobalt.

Mainan berlapis timah menjadi standar dan sangat dicari karena kualitasnya, dari pertengahan abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Mainan plastik kemudian menjadi norma.

4. Penggunaan Modern untuk Timah

Aplikasi Tin yang lebih modern adalah sebagai solder untuk industri elektronik. Digunakan dalam berbagai kemurnian dan paduan (seringkali dengan timbal atau indium), solder timah memiliki titik leleh rendah, yang membuatnya cocok untuk bahan ikatan.

Paduan timah juga dapat ditemukan di berbagai aplikasi lain, termasuk bantalan Babbitt (sering dicampur dengan tembaga, timbal, atau antimon), suku cadang mobil (paduan dengan besi ), amalgam gigi (paduan dengan perak), dan logam ruang angkasa (paduan dengan aluminium dan titanium). Paduan zirkonium (sering disebut sebagai Zirkaloy), digunakan dalam reaktor nuklir, juga sering mengandung sedikit timah.

5. Timah dalam Kaleng dan Foil

Banyak barang sehari-hari yang kita kaitkan dengan timah, seperti "kaleng" dan "kertas timah," sebenarnya adalah misnomers. Kaleng sebenarnya terbuat dari senyawa yang disebut tinplate, yaitu lembaran logam baja yang telah dilapisi dengan lapisan timah tipis.

Tinplate secara efisien menggabungkan kekuatan baja dengan kilau timah, ketahanan korosi, dan toksisitas rendah. Karena itulah 90% pelat timah digunakan untuk membuat kaleng makanan dan minuman, kosmetik, bahan bakar, minyak, cat, dan bahan kimia lainnya. Meskipun timah hanya merupakan lapisan kecil pada pelat timah, industri ini adalah konsumen timah terbesar di dunia. Kertas timah, di sisi lain, mungkin dibuat dari timah untuk waktu yang singkat selama abad ke -20, tetapi saat ini secara eksklusif dibuat dari aluminium.